HOME

Minggu, 28 April 2013

AUTUMN LOVE

Kamu memasang earphone. Sesekali kamu menggoyangkan kepala mengikuti irama lagu dr earphonemu. Kamu terus berjalan menuju halte bis. Leeteuk tdk bs mnjemputmu hari ini, dia akan menjemput sahabatmu,Moon. Leeteuk adlh kakak angkatanmu,tp kamu merasakan sesuatu yg berbeda. Selagi aku masih bisa,aku akan berusaha, itu adalah kata2mu.Kmu sgt menyayangi Leeteuk, walaupun kmu harus memendam perasaan ini sendiri.Kamu tiba di kampus. kmu melihat Moon & Leeteuk sdg brjalan brdua sambil trtawa. Moon mlihatmu & mmanggilmu "Mi!" Dia melambaikn tanganny ceria.

Leeteuk menoleh pdmu.Dia tersenyum.kamu membalas senyumnya&mereka mendekatimu. Jantungmu berdegup lbh kencang saat Leeteuk trsenyum pdmu. "Kau akan kakak kelas?Aku titip Moon padamu, Mi" Leeteuk trsenyum jahil pd Moon "Ya! Apa kau pikir aku sprti barang titipan?" Moon memberengut. Leeteuk hanya tertawa dan mengacak2 rambut Moon. Entah apa yg berkelebat di hatimu. Antara marah dan cemburu. Semuanya menjadi satu.

Rasanya kamu ingin berlari dan tidak melihat kejadian itu. Ingin marah, tapi tdk bisa.Akhirnya, kamu dan Moon pergi, menuju kelas kalian. Kmu hnya diam smbil mngingat kmbali kejadian td.Moon terus brcerita ttg Leeteuk.Seandainya kmu tahu kita mmpunyai perasaan yg sma,Moon.. "Aku akan ke toilet sebentar.Kau ke kelas duluan?" Tanya Moon.Kmu mnggangguk kecil dan tersenyum samar. "Baiklah, kita bertemu di kelas". Kamu berjalan kearah kelasmu. Kamu terus mengingat kejadian tadi. Apakah mereka sudah menjalin hubungan? Tiba2 kamu merasa tidak siap. Kamu terjatuh, menabrak seseorang. Yesung oppa. "Maaf, Mi." Dia membantumu mengambil buku2 yang terjatuh. "Kau tidak apa2? Maafkan aku". Kamu menggeleng cepat. "Tidak apa oppa. Mungkin karena aku tidak hati2."Jawabmu sambil tersenyum kecil "Dimana Moon?kau sering brsamany". Kmu mndongak.sesaat kmu terdiam, kemudian trsnyum lg "Dia ke toilet,aku ingin masuk kelas duluan."Kamu berdiri. "Kau tidak masuk kelas?". "Ya,aku akan ke kelas musik. Kudengar, Moon dan Leeteuk sangat dekat. Sampaikan salamku pada mereka". Yesung tersenyum & menyerahkan bukumu. "Sampai jumpa.Berhati2lah lain kali.Jgn sampai kau tertabrak di tempat yang salah". Yesung tersenyum sambil berlalu.Ya,dia mengingat Moon.

Setelah aku pikir2, siapa yang akan menolak pesona Moon? Dia begitu cantik dan ramah. Pasti sebagian besar laki2 dikampusku menyukainya. Dia&Leeteuk oppa begitu dekat&harus kuakui,aku tidak menyukainya. Aku merasa benci melihat mereka berdua, tahukah?Rasanya sakit tertahan. Moon tdk tahu perasaanku pd Leeteuk oppa.Aku tdk prnh mnceritakanny.Aku pikir, menceritakannya akan mmbuat segalanya menjadi lebih rumit. Tapi aku masih menyadari, Moon adalah teman baikku. Tidak sepantasnya aku membencinya. Lagipula, Leeteuk oppa juga bersikap baik padaku. Ya, bersikap baik.Aku yakin.Dia bersikap baik dgn semua orang.Termasuk aku&Moon.Dia bersikap baik pada kami berdua.Jadi tidak ada alasan.

Kamu duduk sendirian di pinggir lapangan, memperhatikan orang2 bermain sepak bola. Kamu memasang earphonemu dan melihat mereka bermain. Kmu malas plg k apartemen.Itu sebabnya kmu disini,kmu melihat Yesung ikut brmain sepak bola dsna,dgn Leeteuk jg.Matamu trtuju pd Leeteuk. Mreka mnghentikan prmainan.Tampakny sdh selesai. Seseorang duduk dismpingmu tiba2 "hey! Apa yg kau lakukan disini?" Yesung tersenyum cerah.Tidak tampak raut lelah diwajahnya. "Bernafas sedikit", Kamu tertawa kecil. "Kau mau minum?" Yesung menyerahkan botol minumannya. "Knp jadi kau yg memberiku minum? Seharusnya aku,krn kau yang bermain tadi. Tunggu sampai aku brmain sepak bola dan kau memberi minummu". Yesung tertawa mendengar candaanmu. "Baiklah, nona cerewet." Yesung mengangkat tanganny tanda mnyerah "Ini!" Yesung mmberikan lolipop pdmu. "Sebagai simbol atas penyerahan diri." Yesung tertawa lagi. Kamu menerima dan memakan lolipop itu. Matamu kembali mencari sosok seseorang. 

"Mi!"Kamu mengenal suara itu. Kamu menoleh kebelakang dan mendapati Leeteuk tengah berlari2 kearahmu. Dia tersenyum lebar. "Oh, Yesung!". Yesung tersenyum. "Mi, ada yang harus kukatakan padamu" Leeteuk tampak sangat senang. "Apakah kau ada acara nanti sore?" Tanya Leeteuk. Tanpa kamu sadari, ujung bibirmu tertarik dan membentuk sebuah senyuman. "Tentu saja, tidak ada."Jawabmu semangat. Mimpi apa aku semalam?. "aku akan mnjmputmu.Aku akan mneleponmu nanti" Leeteuk trsnyum "Kau tdk ingin brgabung dsna,Yesung?" Leeteuk mnunjuk tmpat pmain berada. "Ya, aku ingin kesana." "Baiklah,ayo! Tunggu aku ya, mi!" Leeteuk trsnyum lg padamu.Yesung menoleh padamu&tersenyum padamu sambil berlalu. 

Kamu bergegas pulang ke apartemenmu. Tak henti2nya kamu tersenyum diperjalanan plg.Bnr dugaanku,aku saja yg terlalu brlebihan tadiny..  Leeteuk menjemputmu ke apartemenmu. Kamu masuk ke mobilnya dan kalian melaju ke suatu restauran Jepang. Leeteuk terus membuatmu tertawa.  Kamu merasa senang di dekat Leeteuk. "Apakah makanannya enak?" Tanya Leeteuk oppa. Kamu mengangguk sambil tersenyum. "Sangat". Leeteuk tertawa kecil. "Sepertinya aku juga harus membawa Moon kesini. Aku belum pernah mengajaknya kesini."Leeteuk mengunyah makanannya. Kamu berhenti mengunyah makanan dan menatap Leeteuk yg tersenyum sambil memakan makanannya. Kamu menunduk dan berdeham sedikit . "Kalau kau bilang makanan disini enak, pasti Moon juga mengatakan enak". "Kenapa kau berkata seperti itu, oppa?" Tanyamu datar. Leeteuk tersenyum ceria. "Tentu saja. Kalian sangat dekat. Dan mungkin selera kalian pun sama." Raut wajahmu berubah menjadi datar. 

Kamu merasakan sesuatu yang menusuk. Ternyata salah..  
"Kau tahu apa disukainya?" Tanya Leeteuk semangat. Kamu memaksakan seulas senyum kecil. "Ya, seperti yang disukai wanita pada umumnya". "Apakah kau akan senang bila kuberikan bunga?" Tanya Leeteuk. Kamu menoleh padanya. "Ya, tentu saja". Suaramu serak. "Apakah kau akan..." 
"Aku akan memberikannya pada Moon". Leeteuk menyela ucapanmu. Jelas sekali nada suaranya yang gembira. Kamu menunduk, tdk menatap Leeteuk. Sesuatu brkelebat dpkiranmu.Rsany kepalamu sgt sakit.Suara2 Leeteuk sprti brlalu begitu saja&air mata jatuh tnpa dketahui Leeteuk . Kamu menolak tawaran Leeteuk untuk mengantarmu pulang. Alasanmu, kamu ada urusan lain. Kamu hanya berjalan, menatap lurus kedepan. Tatapan kosong. Kamu hanya mengingat2 kejadian di restauran Jepang tadi. Siapa yang harus kusalahkan? Aku sangat menyedihkan .

Tnpa kmu sadari,airmata jatuh lg. Kmu mengeratkan mantel k tubuhmu.Hari ini dingin&berangin.Tp hatimu sgt panas.Kmu mnghapus airmatamu lgi. Kmu mmasuki sbuah taman.Pohon2 dsna brwarna kuning kecoklatan.Musim gugur.Kmu duduk disalah satu bangku dsna.Mncoba mnenangkan pikiranmu. Aku pikir, itu akan setimpal. Leeteuk oppa mengajakku makan tadi, dan dia memberikan bunga pada Moon. Itu setimpal bukan?. Tapi.. Leeteuk oppa mengatakan dia akan mengajak Moon ke restaurant itu juga.Tapi, hanya sekedar mengajak.Ya,sesama tmn boleh mengajak..  Seseorang menepuk bahumu dari belakang, "apakah melamun adalah sesuatu yang menyenangkan?" Seseorang menyadarkanmu dari lamunan. Yesung oppa. "Sedang apa kau disini?" Tanyamu. Yesung tersenyum dan duduk disampingmu. "Aku sering berada disini. Disini sgt nyaman. Kau?". "Aku tadi melihat taman ini ketika lewat dan aku kesini.Cukup bagus" Kmu berusaha tersenyum. "Bukankah seharusnya kau pergi dgn Leeteuk?". Kamu terdiam sejenak. "Ah.. Aku sudah menemuinya tadi" Katamu berusaha riang, "Sepertinya kau membutuhkan ini. Ambillah". Yesung menyerahkan sebuah lolipop padamu. Kamu tersenyum dan mengambil lolipop itu. "Gomawo, oppa." Yesung memakan lolipopnya sendiri. 

"Kau kesini dengan siapa?" Tanya Yesung. "Sendiri. Bagaimana denganmu?" Tanyamu. Yesung mengedikkan bahu "well, sepertimu". "Kau tidak bersama kekasihmu?" Kamu memperhatikan ke sekeliling. "Bagaimana kau tahu aku punya kekasih?" Tanya Yesung heran. "Siapa yang tidak mengetahuimu dikampus" Gumammu bercanda. Yesung tertawa kecil "Ya, dia ada urusan hari ini. Jadi aku tidak mengajakny" Kamu manggut2. "Aku tidak tahu kenapa akhir2 ini dia murung. Tapi aku selalu berusaha disampingnya. Bagaimana menurutmu?" "Apakah kau sudah bertanya padanya? Apa masalahnya?" "Tidak, aku tidak bertanya. Tapi aku tahu. Dan aku selalu berusaha menghiburnya"."Pasti dia wanita yang beruntung, mempunyai kekasih sebaik dirimu" Kamu tersenyum dan menjilat lolipopmu lagi. "Apakah aku mengenalnya?". Yesung menggelengkan kepalanya. "Tidak, kau tidak mengenalnya." Yesung tersenyum. "Aku sangat menyayanginya."Yesung menatap langit. "Aku akan mengenalkannya padamu. Suatu hari nanti. Aku akan mengenalkanmu pada kekasihku". Kamu tersenyum. "Tentu saja. Aku tidak sabar". Kalian diam sebentar. "Kau tidak pulang?" Tanya Yesung. "Hari sudah semakin malam. Akan kuantar". "Tidak usah, oppa. Aku bisa sendiri" Kamu menolak dengan halus. "Mana mungkin aku membiarkan wanita pulang malam. Ibuku akan marah". "Apakh ibumu slalu mngawasimu?" Cndamu "Tdk jg" Yesung mnyipitkan mata smbil mnatapmu.kmudian dia trtawa. Untuk smntara, kmu mlupakn Leeteuk. 

Yesung mengantarmu sampai di depan apartemenmu. Kamu menunggui mobilnya menjauh dan masuk ke kamar apartemenmu. Di kampus. Kmu tdk brtemu Moon seharian. Kamu trus mncariny. Kmu mnelepon ponselny, tp dia tdk mengangkat. Kamu melihat Leeteuk mendekatimu. 

Jantungmu berdegup lebih keras. "Hai, Mi." Leeteuk tersenyum. Kamu menyadari bibirmu mengulas sebuah senyum. "Apakah kau melihat Moon?"  Senyummu hilang. Kamu menggigit bibirmu. "Aku juga tidak melihatnya hari ini, oppa". Katamu. "Ah, sayang sekali.Ponselnya juga tdk aktif" Leeteuk tampak cemas. Hatimu berontak lagi. Kamu berusaha menghibur Leeteuk. "Sudahlah oppa. Aku yakin Moon tidak apa2" Katamu meyakinkan. "Kau bnr. Kalau ada apa2, dia pasti memberitahuku" Leeteuk berusaha tersenyum. Sbnrny ada yg ingin kukatakan, aku ingin mengatakannya.. Apakah aku harus mengatakannya sekarang? Aku takut aku terlambat. Bagaimana ini? Mungkin tidak skrg.Skrg sprtinya bukan waktu yg tepat.. 

"Oppa" Panggilmu. Leeteuk menoleh dan tersenyum. "Ada apa?" Tanya Leeteuk. Kamu merasa terbawa melihat senyumnya. Sejenak kamu mengerjap. "Aku.. Ada yang harus kukatakan padamu" Kamu menunduk. Menyembunyikan semburat merah di pipimu. "Baiklah, aku akan mendengarnya". 
"Tapi,bisakah kita membicarakannya nanti? Bisakah kau menemuiku d taman?" Tnyamu.Kmu brharap Leeteuk tdk mmpunyai acara hari ini,semoga.. 

Leeteuk memandangmu. Kemudian dia mengacak rambutmu&tersenyum.Jantungmu brdegup lbh keras lg.Tdk mnyangka dia akan berbuat sprti itu.. "A-apakah kau ada acara hari ini?"Tanyamu memastikan. Leeteuk tampak brpikir sbntar kemudian tersenyum "sprtiny kau beruntung hari ini".
Kamu tersenyum lebar. "Benarkah?" Kamu menunduk lagi. "Ya, aku akan menemuimu di taman." "Aku akan menunggumu. Aku pasti menunggumu". 

Kamu pulang dari kampus dengan perasaan bahagia. Kamu tersenyum disepanjang jalan. Kamu pun sudah memikirkan akan memakai baju apa. "Kenapa kau tersenyum seperti itu?" Tiba2 saja Yesung sudah berjalan disampingmu. "Ah, oppa. Kau mengagetkanku" Kamu mengelus2 dada. Yesung tertawa. "Kau tampak senang hari ini. Apa kekasihmu sudah tidak murung lagi?" Godamu. Yesung trsnyum "Dia sdh trsnyum sprti biasa". "Kabar baik" Kamu tersenyum. "Ya, aku berharap dia tidak murung lagi" Yesung menatap lagit. "Kau langsung plg?" Tnya Yesung. Kmu mngangguk. Tampakny dia sgt menyayangi kekasihnya. Dia sangat beruntung.Aku? Aku tdk mmpunyai siapa2 yg mencintaiku, pikirmu sedih.Kmu mncoba trsnyum. 

"Aku yakin, kekasihmu itu sangat mencintaimu, oppa" Kamu mengancungkan ibu jarimu. Yesung tertawa kecil. "Benarkah? Aku harap begitu". Yesung mnyerahkn sbuah lolipop pdmu. Kmu mnerimany "Kalau kau mnjual lolipop ini stiap saat,kau akan kaya"  Cndamu.Yesung trtawa mndngarny. 

 Kamu duduk di taman itu. Taman yg kamu datangi kemarin. Kamu tersenyum melihat danau yang terhampar didepanmu. Hari ini sedikit berangin. Kmu & leeteuk brjanji brtemu d taman itu pd jam 4 sore. Skrg msh jam 4 kurang 10 menit.Kmu sengaja dtg cepat,supaya tdk mngecewakn Leeteuk. 
Kamu memegang kotak bekal di pangkuanmu. Kamu sengaja membuat sushi untuk Leeteuk, agar dia dapat memakannya di taman ini.Kmu trsnyum lg. Kamu mengeratkan mantelmu. Cuaca berangin. Kamu menoleh keatas. Mendung. Kamu melihat jam tanganmu.Sdh jam stgh 5.Kmu mnghembuskan nafas. Kamu menoleh ke sekitarmu. Mungkin jalanan macet, jadi dia terlambat. Semoga tidak turun hujan, pikirmu. Kamu menatap kotak bekalmu. 

Leeteuk memasukkan es ke sebuah kantung kain. Wajahnya terlihat sgt cemas.Moon memejamkn matany sambil mngigau2. Leeteuk mlihatnya perih. "Leeteuk oppa.." Panggilnya. Selimut menutupi hampir seluruh tubuh Moon, kecuali wajah. Pucat & berkeringat. Leeteuk mnggenggam tangan Moon. "Tenanglah.Aku disini" leeteuk brusaha mnenangkn. "Ja..ngan prgi" Lirih Moon. leeteuk mengusap rambut Moon "Tenanglh,aku tdk akan prgi kemana2". Kamu menoleh ke jam tanganmu lagi. Jam 5. Kamu menatap lurus ke danau. Suara gemuruh terdengar dari langit. Rintik2 hujan turun. 

Kmu memasukkan kotak bekal itu ke dalam mantel.Hujan, aku harus mmasukkan kotak bekal ini k mantelku,kalau basah,oppa tdk akan memakanny. Kenapa oppa belum datang? Ah, pasti dia akan datang. Jalanan macet. Tentu saja. Ini akhir pekan. Pasti ada kemacetan di jalan sana. 
Aku yakin dia akan datang, pikirmu. Hujan. Hujan turun dengan lebatnya. Kamu masih bertahan duduk di bangku itu&membiarkan tubuhmu basah . Kalau aku brteduh,dia akan kbingungan mncariku.Sebaiknya aku ttp disini,hujannya tdk trlalu deras menurutku.Aku tdk akan apa2,pikirmu lg.
Jam setengah 6.Hujan msh turun dgn lebatnya. Kamu memandang lurus kedepan. Badanmu mulai menggigil,mantel yg basah tdk bisa melindungimu. Kamu masih menyimpan kotak bekal itu di mantelmu. Semoga sushi untuk Leeteuk oppa tidak basah, pikirmu. Sesuatu yang hangat mengalir. 

Air matamu jatuh bersamaan dengan rintik hujan yang jatuh di wajahmu. Air matamu terus mengalir. Kamu terus menahan dinginnya sore itu.  "Ya! Apa yang kau lakukan disini?!" Yesung berteriak padamu. Dia berlari kearahmu dgn payungnya. Kmu mncoba trsnyum d bibirmu yg brgetar. "Kau menggigil" Yesung mlepas mantelny & mmakaikannya pdmu "Knp kau hujan2an dsni? Kau bs sakit!" Yesung mngarahkn payungnya k atas kepalamu. "A-aku tidak apa2, oppa" Kamu tersenyum lirih. "Aku menunggu seseorang. Kami telah berjanji akan bertemu disini". Kmu berusaha mnjelaskn. "Berapa jam kau sudah menunggu?" Tanya Yesung. Mendesak. "Tidak lama, oppa". "Jam berapa?" Yesung tetap mendesak. Kamu terdiam sejenak. "Kau sudah menunggu 2 jam kan?" Kamu menoleh pada Yesung. "Bagaimana kau tahu?" Yesung tidak menjawab. "Ayo pulanglah". Yesung membantumu berdiri. Air matamu ttp mengalir di pipimu, walaupun tertutupi dgn hujan.Yesung mnuntunmu untuk brjalan d bawah payung. "Jangan memaksakan diri. Kau sudah menggigil". Yesung melihatmu menggigil. "Hapus air matamu. Jangan menangis lagi" "Bagaimana kau tahu aku menangis?" Tanyamu. Kamu menoleh padanya. Yesung tidak menjawab. Tangismu pecah. Yesung memejamkan matanya. "Aku menunggu" Katamu di tangismu. Yesung tetap menuntunmu. Kamu melihat bayangan kabur dihadapanmu. Badanmu menggigil. Semuanya gelap. 

Yesung memeras kain yg semula dicelupkn air es.Dia mnaruhny k keningmu.Yesung sdh menyuruhmu minum obat,skrg kmu tertidur karena efeknya. Yesung memandang ke jendela. Hujan masih turun dengan lebatnya. Bila dia ttp menunggu, aku tidak tahu apa yang akan terjadi,pikir Yesung. Yesung menghela nafas.Dia ttp mengompres keningmu. Dia mengambil ponsel disakunya, "yeoboseyo" Sahut diseberang sana. "Ini aku, Yesung". "Ya? Ada apa?" Tanya Leeteuk. "Bisakah kau menepati janjimu?" Nanar Yesung. Leeteuk terdiam diseberang sana. "Apa yang terjadi?". "Kau bisa melihatnya sendiri. Temui dia di apartemennya" Yesung memutuskan pembicaraan & kembali mengompres keningmu.Tp kmu ttp tertidur.
Leeteuk mlihat Moon yg sdh tertidur pulas. "Aku akan segera kmbali,Moon" Bisikny.Leeteuk meraih kunci mobilny & mngarahkanny k apartemenmu



"Kenapa jadi seperti ini?" Leeteuk melihatmu yang sedang tertidur, pucat "Dia trus mnunggumu.Kau tahu?" Leeteuk diam.Dia memegang keningmu
. "Panas sekali" Gumamnya. "Apakah tidak sebaiknya ke dokter saja?" Tanya Leeteuk. "Dia tidak mau" Yesung menoleh kearah jendela. "Maafkan aku. Aku mendapat kabar bahwa Moon juga sakit. Dan aku tidak bisa menemuimu, Mi" Kata Leeteuk lirih. Yesung menoleh padanya. "Dia menunggumu" Kata Yesung serak. Leeteuk terperangah.leeteuk berlutut dan membisikkan sesuatu k telingamu,walaupun kmu tdk mndengarny. "Maafkan aku, Mi. Apa yang harus kulakukan? Aku merasa bersalah padamu. Kau pernah mengatakan padaku kalau kau menyukai bunga.." 

"Maafkan aku,Mi.Maafkan aku mmbuatmu terlalu berharap padaku.Maafkan aku,Mi.Aku mencintai... Moon. Maafkan aku."Leeteuk mngusap keningmu.
"Aku menganggapmu dongsaengku yang paling manis. Tapi maafkan aku karena hal itu.." Leeteuk bangkit&mnghentikan bisikannya "Aku menyesal".
Yesung menatap Leeteuk "Aku sdh trlanjur menyayangi Moon.Aku mnyesal mmbuatny begini" Leeteuk memijit pelipisny "ini bkn slhmu" kta yesung.

"Tapi tidak seharusnya aku membuatnya menunggu." "Itu adalah kesalahanmu."Sela Yesung. "Kau pergilah. Moon mungkin menunggumu".
Leeteuk mnoleh pd Yesung yg sdg mlihat hujan dbalik jendela.Leeteuk mnghela nafas "Tlg jaga dia.Aku prcaya pdmu.Kuusahakn kmbali kesini"


Kamu terbangun dengan kepalamu yang pusing. Kamu mendapati Yesung yg sedang duduk disampingmu dengan mangkuk ditangannya.
"Kau sudah bangun? Makanlah" Kamu melihat bubur di mangkuk itu. Kamu tersenyum dan memakannya. "Apakah sudah merasa baikan?" Tanya Yesung. Kamu mengangguk. "Kau harus menghabiskan bubur itu kalau mau hadiah dariku" Yesung tersenyum. "Hadiah?" Tanyamu penasaran.
Yesung hanya tersenyum & melihatmu memakan bubur itu sampai habis. "Habis!" Kamu menunjukkan mangkuk itu pd Yesung "Trnyata kau rakus juga"
. "Ya!Kau yg mnyuruhku mnghabiskannya"Kmu mngerutkn bibirmu. "Siapa yg mngganti bajuku?"Kmu melotot "Ani!Bkn aku"Yesung mngibaskn tanganny.
"Aku menyuruh tetangga wanitamu yang menggantikannya. Kau mengigau. Aku ingin membawamu ke rumah sakit, tapi kau menolak tadi. Ingat?" 


Kamu menggelengkan kepalamu. Yesung tertawa kecil. Dia menempelkan tangannya ke dahimu. "Panasmu sudah lumayan turun. Kau pingsan tadi".

"Pabo. Dasar sok hebat. Baru terkena hujan begitu saja sudah pingsan" "Sudah jangan mengejekku. Mana hadiahku?" Tanyamu cemberut.
Yesung tersenyum. "Ini!" Dia mengeluarkan sebuah lolipop dari sakunya dan menyerahkannya padamu. Kamu menerimanya sambil tersenyum. "Gomawo, oppa."Katamu riang. Sesuatu terlintas dipikiranmu. "Apakah kekasihmu tahu kau disini?"Tanyamu was2. "Tidak. Dia tidak tahu."

"Dia murung lagi hari ini. Aku sudah mencoba menghiburnya."Yesung tersenyum. Kamu merasa tak ingin mendengarnya. Kamu nyaman seperti ini.
Ah,apa yg aku pikirkan?Tdk mungkin,pkirmu "Kau..Kau tdk mnemuinya hri ini?"Entah apa yg mndorongmu.Tp kmu ingin mndengarny mnjawab ti...  
"Tidak. Tapi aku harus pergi skrg" Yesung mnutup flap ponselny & trsnyum.Raut wajahmu brubah.Kmu mnunduk lalu mngangkat kepalamu & trsnyum "Ye, pergilah oppa. Kau sudah cukup membantu dan menemaniku hari ini. Gomawo."Kamu memaksakan senyum. "Jangan lupa minum obat."
Kamu tersenyum. Yesung mengambil mantelnya. "Kalau ada apa2, kau bisa meneleponku" Katanya di pintu. "Selamat malam,Mi.Jgn lupa pesanku"



Yesung menutup pintu apartemenmu. Sudah jam 11 malam.Sdh brp jam Yesung oppa disini? Tnyamu dlm hati. Kamu menoleh ke pintu apartemen lg.
Sepi. Suasana di apartemen mendadak berubah. Kamu sendiri. Kamu berharap Yesung akan datang lagi, berubah pikiran. Apa yg aku pikirkan? Matamu terhenti ke meja samping tempat tidurmu. Kotak bekal. Sushi didalamnya masih utuh. Kamu mnangis.Mungkin sdh seharusny aku sndiri. Kamu menangis malam itu. Karena kacapekan menangis, kamu tertidur. Ketika kamu bangun paginy,trdpt mawar putih diatas meja tmpat tidurmu.


Kamu menangis malam itu. Karena kacapekan menangis, kamu tertidur. Ketika kamu bangun paginy,trdpt mawar putih diatas meja tmpat tidurmu.
Mawar dgn pita merah mudah.Mawar siapa ini?Aku tdk melihatny td malam.Siapa yg tahu aku mnyukai bunga? Leeteuk oppa? Tnyamu pd diri sndiri. Kalau pun dia yang memberikan padaku, itu pasti hanya untuk mengetahui reaksiku.Kalau aku senang,pasti dia mmberikan bunga ini pd Moon.. Kamu terdiam sejenak. Air matamu jatuh lagi. Kepalamu masih sedikit pusing, tapi tidak begitu terasa. Kamu bangkit dr tempat tidur. Wangi, kamu tersenyum dan menhapus air matamu. Kamu meletakkan mawar itu d vas.Kmu brencana untuk keluar,ada yg harus kmu temui hari ini


Siang itu,kmu akan mnemui seseorang,lebih tepatnya, ingin mengucapkan terima kasih.Kmu membawa kotal bekal berisi sushi yg baru kmu buat.
Cuaca agak mendung hari itu. Kamu terus berjalan menuju rumahnya. Matamu terhenti pada satu tempat, didepan sebuah toko perhiasan. Orang yang ingin kamu datangi. Kamu berlari2 kecil ke arahny dgn snyum d bibirmu.Tp tba2 langkahmu trhenti.Seorang gadis berada diblkgny.
Apakah itu kekasih Yesung oppa?Tnyamu dalam hati.Kmu memegang kuat kotak bekalmu. Yesung trlihat trtawa mlihat gadis itu brbicara. Dekat.
Gadis itu merangkul Yesung dengan mesra. Yesung mengacak2 rambut gadis itu sambil tertawa kecil. Gadis itu tampak sangat bahagia. Yesung membawa sebuah bungkusan di tangannya, dari toko perhiasan itu. Kamu melihat punggung mereka berdua yang semakin menjauh.
Kamu berdiri mematung ditempatmu. Kamu memaksakan senyum. Bodohnya aku, dia sudah mempunyai kekasih. Kamu membalik badanmu.
Matamu sudah terasa panas, seperti sesuatu akan mengalir ke bawah sebentar lagi. Tapi kamu ttp memaksakn snyum&brjalan k arah halte bis.
Kamu duduk di bangku yang disediakan di halte sambil menunggu bis. Kamu menatap kotak bekalmu. Kamu membukanya dan memakan sushi itu.

 
Tidak ada orang di halte itu. Kamu menatap lurus kedepan dan air matamu akhirnya jatuh.Kamu tetap memakan sushi itu sendiri dgn tangismu.
Ternyata sushi ini cuma untukku. Tidak ada orang tempatku berbagi, katamu dalam hati.Kamu cepat2 mnghapus air matamu&mngeratkan mantelmu

Esoknya, di kampus sudah dihebohkan dengan undangan ulang tahun Yesung. Kamu melihat Leeteuk dan Moon mendekatimu, Moon memanggilmu. Rasa perih yang dulu kamu rasakan sudah berkurang, hampir tidak ada, melihat mereka berdua. "Mi.."Leeteuk menyebut namamu.
Kamu menoleh. "Ada apa, oppa?" Tanyamu. "Aku.." Seperti tahu maksudnya, kamu menyela ucapannya "sudahlah, tidak apa oppa. Lupakan saja".
Leeteuk diam. Senyum tulus tersungging dr bibirnya. Kamu membalas senyumnya. "Apakah kau sdh mendapat undangan dr Yesung oppa?" Tnya Moon. Kamu menggeleng. "Aku dengar, dia juga akan mengenalkan pada semua orang ttg kekasihnya. Dia merahasiakannya, terlebih pd orang tuanya".
Kamu tersenyum samar. "Sepertinya aku sudah tahu siapa orgny,aku prnah mlihatny" "Bnrkah? Sprti apa dia?" "Aku tdk mlihatny dgn jelas.."

Kamu mengingat kejadian kemarin. Kamu menghela nafas dan mencoba tersenyum. "Baiklah, aku harus pulang."Kmu berpamitan pada Moon & Leeteuk.
 

Seperti biasa, kamu berjalan pulang ke apartemenmu. "Mi!" Seseorang memanggilmu dari belakang. Yesung oppa. Dia tersenyum ceria padamu.
Kamu mengusahakan untuk tersenyum seperti biasa. "Kau akan datang nanti malam bukan?"Tanya Yesung. Kamu menunduk dan diam sebentar. "Aku membelikan dia sesuatu kemarin. Aku yakin dia senang" Kata Yesung ceria. "Ya! Kau akan datang kan? Kenapa diam saja?"
"Tentu saja aku akan dtg.Kau pernah mngatakn pdku bahwa kau akan mngenalkanku pd kekasihmu. Aku yakin dia psti ada d pestamu"Kmu trsnyum.

"Ah.. Aku tidak lupa. Aku pernah mengatakan seperti itu padamu."Yesung menatap langit. "Terima kasih kau akan datang
"
Yesung memberikanmu sebuah lolipop. Kamu menerimanya dan tersenyum. "Aku harus cepat pulang." Yesung melambaikan tangan padamu & tersenyum.
"Ne, oppa" Kamu melihat Yesung yg semakin menjauh. Kamu menatap lolipop itu. Kamu tersenyum dan airmata turun dr pelupuk matamu.
Aku baru tahu rasanya cinta. Selama ini, aku hanya menginginkan Leeteuk oppa, bukan mencintainya. Itu terasa sangat berbeda..

Aku tidak merasa kesepian bila dia tidak ada. Tapi aku bisa merasa sangat senang kalau dia ada.Dan aku rasa,itu bukan yg namanya cinta.. 

Aku mrasa sndiri bila dia tdk ada.Ini brbeda&aku slh.Aku sgt bodoh.Aku telah mncintai org yg sgt mnyayangi kkasihny.Kmu mmejamkn matamu.

 
Malam.Kmu datang dengan gaun merah panjangmu ke ulang tahun Yesung. Acaranya di sebuah gedung.Kmu melihat Yesung sangat tampan malam ini.

Dia sedang berbicara dengan teman2 appanya. Kamu&Yesung blm ada bersapaan malam itu. Dia sgt sibuk dgn urusanny,kmu akan mnyapanya nanti.

Dia sedang berbicara dengan teman2 appanya. Kamu&Yesung blm ada bersapaan malam itu. Dia sgt sibuk dgn urusanny,kmu akan mnyapanya nanti.

Kamu melihat seorang gadis cantik masuk dr semua pintu dan dia menggandeng Yesung. Hatimu seketika perih. Kamu menggigit bibirmu.

Yesung tersenyum padanya dan gadis itu tampak memukul lengan Yesung sambil tertawa. Sangat dekat. Kmu mnghembuskan nafas&mnghadap keatas.

Menahan air matamu. Ya, dan cukup berhasil. Tiba2 lampu di gedung itu mati. Org2 brtanya2. Sebuah lampu sorot menyorot Yesung&gadis itu.

Lampu2 dsekitar dhidupkn lg,remang2,agar smua fokus pd lmpu sorot itu,d tmpat Yesung&gadis itu brada Mreka brjalan&diikuti sorot lampu.

Mereka berjalan kearahmu. Kamu menoleh kesekeliling. Yesung menatapmu sambil tersenyum, gadis itu juga. Yesung berjalan kearahmu.. 

Sekarang, kalian bertiga di sorotan lampu itu.Gadis itu tersenyum padamu. Dia melepaskan gandengannya pada Yesung. "Mi.." Panggil Yesung.

Semua mata tertuju pada kalian. "Apakah kau percaya ada orang yang peduli padamu?"Kamu tetap terdiam. Tidak percaya semua ini. 

"Apakah kau percaya bahwa ada orang yg mencintaimu?setulus hati?"Tanya Yesung lg.Kmu trsnyum,air matamu jatuh.Yesung mnggenggam tanganmu.

"Bila kau sudah ragu dengan semuanya, percayalah. Aku mencintaimu, Mi. Saranghae."Kamu menatapnya tak percaya, terharu..

"Aku tidak pernah menyebutkan nama kekasihku pada siapapun. Karena bagiku, kau adalah kekasihku, walaupun kau tidak menyadarinya".

"Kekasihku yang tidak mengenal dirinya sendiri. Dia tidak mengenal dirinya... Yang dicintai oleh seseorang. Oleh diriku." Yesung trsnyum.

"Aku berusaha untukny,mmbuatny senang&bahagia"Yesung mmberiknmu sbuah mawar putih.Dgn pita merah mudah.Sma dgn mawar putih d apartemenmu.

Di mawar itu, terdapat sebuah cincin. Kamu menangis terharu. Yesung menarikmu kepelukannya dan memelukmu sangat erat.

Semua org bertepuk tangan. "Saranghae, Mi."Bisik Yesung. "Nado jeongmal saranghae oppa. Aku mencintaimu."Ucapmu dipelukannya.

"Aku tidak berpikir bahwa akulah seseorang yg kau maksud,oppa."Kalian sdg duduk d bangku taman yg mnghadap danau itu "Bntr2 tak percaya"

Yesung merangkulmu. "Aku pun tidak berpikir bahwa gadis itu, Sora, adalah adikmu." Yesung tersenyum. "Kau cemburu kan?"Tanyanya jahil.

"Cemburu?ya!Tidak akan!"Kmu mncubit lengan Yesung.Yesung meringis sedikit "Sakit..Ya!Aku akan mmbalasny!"Kmu menjauh.Tp Yesung menarikmu.

Dia tidak mencubitmu, tapi mencium keningmu. Kamu tersenyum. Mata kalian saling bertatapan dan Yesung mencium bibirmu. Yesung memelukmu.

"Saranghae, Mi."Ucapnya tulus. Kamu balas memeluknya erat. "Gomawo, oppa. Saranghae.."
     

 
                       

                   -THE END-

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar