Kamu memasang earphone. Sesekali kamu menggoyangkan
kepala mengikuti irama lagu dr earphonemu. Kamu terus berjalan menuju
halte bis. Leeteuk tdk bs mnjemputmu hari ini, dia akan
menjemput sahabatmu,Moon. Leeteuk adlh kakak angkatanmu,tp kamu merasakan
sesuatu yg berbeda. Selagi aku masih bisa,aku akan berusaha, itu adalah
kata2mu.Kmu sgt menyayangi Leeteuk, walaupun kmu harus memendam
perasaan ini sendiri.Kamu tiba di kampus. kmu melihat Moon & Leeteuk
sdg brjalan brdua sambil trtawa. Moon mlihatmu & mmanggilmu "Mi!" Dia
melambaikn tanganny ceria.
Leeteuk menoleh pdmu.Dia tersenyum.kamu membalas
senyumnya&mereka mendekatimu. Jantungmu berdegup lbh kencang saat
Leeteuk trsenyum pdmu. "Kau akan kakak kelas?Aku titip Moon padamu, Mi" Leeteuk
trsenyum jahil pd Moon "Ya! Apa kau pikir aku sprti barang
titipan?" Moon memberengut. Leeteuk hanya tertawa dan mengacak2 rambut Moon.
Entah apa yg berkelebat di hatimu. Antara marah dan cemburu. Semuanya
menjadi satu.
Rasanya kamu ingin berlari dan tidak melihat
kejadian itu. Ingin marah, tapi tdk bisa.Akhirnya, kamu dan Moon pergi,
menuju kelas kalian. Kmu hnya diam smbil mngingat kmbali kejadian
td.Moon terus brcerita ttg Leeteuk.Seandainya kmu tahu kita mmpunyai
perasaan yg sma,Moon.. "Aku akan ke toilet sebentar.Kau ke kelas
duluan?" Tanya Moon.Kmu mnggangguk kecil dan tersenyum samar. "Baiklah,
kita bertemu di kelas". Kamu berjalan kearah kelasmu. Kamu terus mengingat
kejadian tadi. Apakah mereka sudah menjalin hubungan? Tiba2 kamu merasa
tidak siap. Kamu terjatuh, menabrak seseorang. Yesung oppa.
"Maaf, Mi." Dia membantumu mengambil buku2 yang terjatuh. "Kau tidak
apa2? Maafkan aku". Kamu menggeleng cepat. "Tidak apa oppa. Mungkin
karena aku tidak hati2."Jawabmu sambil tersenyum kecil "Dimana Moon?kau
sering brsamany". Kmu mndongak.sesaat kmu terdiam, kemudian trsnyum
lg "Dia ke toilet,aku ingin masuk kelas duluan."Kamu berdiri. "Kau tidak
masuk kelas?". "Ya,aku akan ke kelas musik. Kudengar, Moon dan
Leeteuk sangat dekat. Sampaikan salamku pada mereka". Yesung
tersenyum & menyerahkan bukumu. "Sampai jumpa.Berhati2lah lain kali.Jgn sampai kau
tertabrak di tempat yang salah". Yesung tersenyum sambil berlalu.Ya,dia
mengingat Moon.
Setelah aku pikir2, siapa yang akan menolak pesona
Moon? Dia begitu cantik dan ramah. Pasti sebagian besar laki2 dikampusku
menyukainya. Dia&Leeteuk oppa begitu dekat&harus
kuakui,aku tidak menyukainya. Aku merasa benci melihat mereka berdua,
tahukah?Rasanya sakit tertahan. Moon tdk tahu perasaanku pd Leeteuk oppa.Aku tdk
prnh mnceritakanny.Aku pikir, menceritakannya akan mmbuat segalanya
menjadi lebih rumit. Tapi aku masih menyadari, Moon adalah teman baikku.
Tidak sepantasnya aku membencinya. Lagipula, Leeteuk oppa juga bersikap
baik padaku. Ya, bersikap baik.Aku yakin.Dia bersikap baik dgn
semua orang.Termasuk aku&Moon.Dia bersikap baik pada kami
berdua.Jadi tidak ada alasan.
Kamu duduk sendirian di pinggir lapangan,
memperhatikan orang2 bermain sepak bola. Kamu memasang earphonemu dan
melihat mereka bermain. Kmu malas plg k apartemen.Itu sebabnya kmu
disini,kmu melihat Yesung ikut brmain sepak bola dsna,dgn Leeteuk
jg.Matamu trtuju pd Leeteuk. Mreka mnghentikan prmainan.Tampakny sdh
selesai. Seseorang duduk dismpingmu tiba2 "hey! Apa yg kau lakukan
disini?" Yesung tersenyum cerah.Tidak tampak raut lelah diwajahnya. "Bernafas sedikit", Kamu tertawa kecil. "Kau mau minum?" Yesung menyerahkan botol minumannya. "Knp jadi kau yg memberiku minum? Seharusnya aku,krn
kau yang bermain tadi. Tunggu sampai aku brmain sepak bola dan kau
memberi minummu". Yesung tertawa mendengar candaanmu. "Baiklah, nona
cerewet." Yesung mengangkat tanganny tanda mnyerah "Ini!" Yesung mmberikan
lolipop pdmu. "Sebagai simbol atas penyerahan diri." Yesung
tertawa lagi. Kamu menerima dan memakan lolipop itu. Matamu kembali
mencari sosok seseorang.
"Mi!"Kamu mengenal suara itu. Kamu menoleh
kebelakang dan mendapati Leeteuk tengah berlari2 kearahmu. Dia tersenyum
lebar. "Oh, Yesung!". Yesung tersenyum. "Mi, ada yang harus kukatakan
padamu" Leeteuk tampak sangat senang. "Apakah kau ada acara nanti
sore?" Tanya Leeteuk. Tanpa kamu sadari, ujung bibirmu tertarik dan
membentuk sebuah senyuman. "Tentu saja, tidak ada."Jawabmu
semangat. Mimpi apa aku semalam?. "aku akan mnjmputmu.Aku akan mneleponmu
nanti" Leeteuk trsnyum "Kau tdk ingin brgabung dsna,Yesung?" Leeteuk
mnunjuk tmpat pmain berada. "Ya, aku ingin kesana." "Baiklah,ayo! Tunggu aku
ya, mi!" Leeteuk trsnyum lg padamu.Yesung menoleh padamu&tersenyum
padamu sambil berlalu.
Kamu bergegas pulang ke apartemenmu. Tak henti2nya
kamu tersenyum diperjalanan plg.Bnr dugaanku,aku saja yg terlalu
brlebihan tadiny.. Leeteuk menjemputmu ke apartemenmu. Kamu masuk ke
mobilnya dan kalian melaju ke suatu restauran Jepang. Leeteuk terus
membuatmu tertawa. Kamu merasa senang di dekat Leeteuk. "Apakah makanannya enak?" Tanya Leeteuk oppa. Kamu mengangguk sambil tersenyum. "Sangat". Leeteuk tertawa kecil. "Sepertinya aku juga harus
membawa Moon kesini. Aku belum pernah mengajaknya kesini."Leeteuk
mengunyah makanannya. Kamu berhenti mengunyah makanan dan menatap Leeteuk yg tersenyum sambil memakan makanannya. Kamu menunduk dan berdeham sedikit . "Kalau kau bilang makanan disini enak, pasti Moon juga mengatakan enak". "Kenapa kau berkata seperti itu, oppa?" Tanyamu datar. Leeteuk tersenyum ceria. "Tentu saja. Kalian sangat
dekat. Dan mungkin selera kalian pun sama." Raut wajahmu berubah
menjadi datar.
Kamu merasakan sesuatu yang menusuk. Ternyata salah..
"Kau tahu apa disukainya?" Tanya Leeteuk semangat.
Kamu memaksakan seulas senyum kecil. "Ya, seperti yang disukai wanita
pada umumnya". "Apakah kau akan senang bila kuberikan bunga?" Tanya
Leeteuk. Kamu menoleh padanya. "Ya, tentu saja". Suaramu serak. "Apakah
kau akan..."
"Aku akan memberikannya pada Moon". Leeteuk menyela
ucapanmu. Jelas sekali nada suaranya yang gembira. Kamu menunduk, tdk
menatap Leeteuk. Sesuatu brkelebat dpkiranmu.Rsany kepalamu sgt
sakit.Suara2 Leeteuk sprti brlalu begitu saja&air mata jatuh tnpa
dketahui Leeteuk . Kamu menolak tawaran Leeteuk untuk mengantarmu
pulang. Alasanmu, kamu ada urusan lain. Kamu hanya berjalan, menatap
lurus kedepan. Tatapan kosong. Kamu hanya mengingat2 kejadian di restauran Jepang tadi. Siapa yang harus kusalahkan? Aku sangat menyedihkan .
Tnpa kmu sadari,airmata jatuh lg. Kmu mengeratkan
mantel k tubuhmu.Hari ini dingin&berangin.Tp hatimu sgt panas.Kmu
mnghapus airmatamu lgi. Kmu mmasuki sbuah taman.Pohon2 dsna brwarna kuning
kecoklatan.Musim gugur.Kmu duduk disalah satu bangku dsna.Mncoba
mnenangkan pikiranmu. Aku pikir, itu akan setimpal. Leeteuk oppa mengajakku makan tadi, dan dia memberikan bunga pada Moon. Itu setimpal bukan?. Tapi.. Leeteuk oppa mengatakan dia akan mengajak
Moon ke restaurant itu juga.Tapi, hanya sekedar mengajak.Ya,sesama tmn
boleh mengajak.. Seseorang menepuk bahumu dari belakang, "apakah melamun adalah sesuatu yang menyenangkan?" Seseorang menyadarkanmu dari lamunan. Yesung oppa. "Sedang apa kau disini?" Tanyamu.
Yesung tersenyum dan duduk disampingmu. "Aku sering berada disini. Disini
sgt nyaman. Kau?". "Aku tadi melihat taman ini ketika lewat dan aku
kesini.Cukup bagus" Kmu berusaha tersenyum. "Bukankah seharusnya kau
pergi dgn Leeteuk?". Kamu terdiam sejenak. "Ah.. Aku sudah menemuinya tadi" Katamu berusaha riang, "Sepertinya kau membutuhkan ini. Ambillah". Yesung menyerahkan sebuah lolipop padamu. Kamu
tersenyum dan mengambil lolipop itu. "Gomawo, oppa." Yesung memakan
lolipopnya sendiri.
"Kau kesini dengan siapa?" Tanya Yesung. "Sendiri. Bagaimana denganmu?" Tanyamu. Yesung mengedikkan bahu "well, sepertimu". "Kau tidak bersama kekasihmu?" Kamu memperhatikan ke sekeliling. "Bagaimana kau tahu aku punya kekasih?" Tanya Yesung heran. "Siapa yang tidak mengetahuimu dikampus" Gumammu
bercanda. Yesung tertawa kecil "Ya, dia ada urusan hari ini. Jadi aku
tidak mengajakny" Kamu manggut2. "Aku tidak tahu kenapa akhir2 ini dia murung. Tapi aku selalu berusaha disampingnya. Bagaimana menurutmu?" "Apakah kau sudah bertanya padanya? Apa
masalahnya?" "Tidak, aku tidak bertanya. Tapi aku tahu. Dan aku selalu
berusaha menghiburnya"."Pasti dia wanita yang beruntung, mempunyai kekasih
sebaik dirimu" Kamu tersenyum dan menjilat lolipopmu lagi. "Apakah aku
mengenalnya?". Yesung menggelengkan kepalanya. "Tidak, kau tidak
mengenalnya." Yesung tersenyum. "Aku sangat menyayanginya."Yesung
menatap langit. "Aku akan mengenalkannya padamu. Suatu hari nanti.
Aku akan mengenalkanmu pada kekasihku". Kamu tersenyum. "Tentu saja. Aku
tidak sabar". Kalian diam sebentar. "Kau tidak pulang?" Tanya Yesung. "Hari sudah semakin malam. Akan kuantar". "Tidak usah, oppa. Aku bisa sendiri" Kamu menolak
dengan halus. "Mana mungkin aku membiarkan wanita pulang malam. Ibuku
akan marah". "Apakh ibumu slalu mngawasimu?" Cndamu "Tdk
jg" Yesung mnyipitkan mata smbil mnatapmu.kmudian dia trtawa. Untuk
smntara, kmu mlupakn Leeteuk.
Yesung mengantarmu sampai di depan apartemenmu. Kamu menunggui mobilnya menjauh dan masuk ke kamar apartemenmu. Di kampus. Kmu tdk brtemu Moon seharian. Kamu trus
mncariny. Kmu mnelepon ponselny, tp dia tdk mengangkat. Kamu melihat
Leeteuk mendekatimu.
Jantungmu berdegup lebih keras. "Hai, Mi." Leeteuk
tersenyum. Kamu menyadari bibirmu mengulas sebuah senyum. "Apakah kau
melihat Moon?" Senyummu hilang. Kamu menggigit bibirmu. "Aku juga
tidak melihatnya hari ini, oppa". Katamu. "Ah, sayang sekali.Ponselnya
juga tdk aktif" Leeteuk tampak cemas. Hatimu berontak lagi. Kamu
berusaha menghibur Leeteuk. "Sudahlah oppa. Aku yakin Moon tidak
apa2" Katamu meyakinkan. "Kau bnr. Kalau ada apa2, dia pasti
memberitahuku" Leeteuk berusaha tersenyum. Sbnrny ada yg ingin
kukatakan, aku ingin mengatakannya.. Apakah aku harus mengatakannya sekarang? Aku takut
aku terlambat. Bagaimana ini? Mungkin tidak skrg.Skrg sprtinya bukan
waktu yg tepat..
"Oppa" Panggilmu. Leeteuk menoleh dan tersenyum.
"Ada apa?" Tanya Leeteuk. Kamu merasa terbawa melihat senyumnya. Sejenak
kamu mengerjap. "Aku.. Ada yang harus kukatakan padamu" Kamu
menunduk. Menyembunyikan semburat merah di pipimu. "Baiklah, aku akan
mendengarnya".
"Tapi,bisakah kita membicarakannya nanti? Bisakah
kau menemuiku d taman?" Tnyamu.Kmu brharap Leeteuk tdk mmpunyai acara
hari ini,semoga..
Leeteuk memandangmu. Kemudian dia mengacak
rambutmu&tersenyum.Jantungmu brdegup lbh keras lg.Tdk mnyangka dia
akan berbuat sprti itu.. "A-apakah kau ada acara hari ini?"Tanyamu
memastikan. Leeteuk tampak brpikir sbntar kemudian tersenyum "sprtiny
kau beruntung hari ini".
Kamu tersenyum lebar. "Benarkah?" Kamu menunduk
lagi. "Ya, aku akan menemuimu di taman." "Aku akan menunggumu. Aku pasti
menunggumu".
Kamu pulang dari kampus dengan perasaan bahagia.
Kamu tersenyum disepanjang jalan. Kamu pun sudah memikirkan akan memakai
baju apa. "Kenapa kau tersenyum seperti itu?" Tiba2 saja
Yesung sudah berjalan disampingmu. "Ah, oppa. Kau mengagetkanku" Kamu
mengelus2 dada. Yesung tertawa. "Kau tampak senang hari ini. Apa
kekasihmu sudah tidak murung lagi?" Godamu. Yesung trsnyum "Dia sdh
trsnyum sprti biasa". "Kabar baik" Kamu tersenyum. "Ya, aku berharap dia
tidak murung lagi" Yesung menatap lagit. "Kau langsung plg?" Tnya
Yesung. Kmu mngangguk. Tampakny dia sgt menyayangi kekasihnya. Dia sangat
beruntung.Aku? Aku tdk mmpunyai siapa2 yg mencintaiku, pikirmu sedih.Kmu
mncoba trsnyum.
"Aku yakin, kekasihmu itu sangat mencintaimu,
oppa" Kamu mengancungkan ibu jarimu. Yesung tertawa kecil. "Benarkah?
Aku harap begitu". Yesung mnyerahkn sbuah lolipop pdmu. Kmu mnerimany
"Kalau kau mnjual lolipop ini stiap saat,kau akan kaya" Cndamu.Yesung
trtawa mndngarny.
Kamu duduk di taman itu. Taman yg kamu datangi
kemarin. Kamu tersenyum melihat danau yang terhampar didepanmu. Hari ini
sedikit berangin. Kmu & leeteuk brjanji brtemu d taman itu pd jam 4
sore. Skrg msh jam 4 kurang 10 menit.Kmu sengaja dtg cepat,supaya tdk
mngecewakn Leeteuk.
Kamu memegang kotak bekal di pangkuanmu. Kamu
sengaja membuat sushi untuk Leeteuk, agar dia dapat memakannya di taman
ini.Kmu trsnyum lg. Kamu mengeratkan mantelmu. Cuaca berangin. Kamu
menoleh keatas. Mendung. Kamu melihat jam tanganmu.Sdh jam stgh 5.Kmu
mnghembuskan nafas. Kamu menoleh ke sekitarmu. Mungkin jalanan macet,
jadi dia terlambat. Semoga tidak turun hujan, pikirmu. Kamu menatap
kotak bekalmu.
Leeteuk memasukkan es ke sebuah kantung kain.
Wajahnya terlihat sgt cemas.Moon memejamkn matany sambil
mngigau2. Leeteuk mlihatnya perih. "Leeteuk oppa.." Panggilnya. Selimut menutupi hampir
seluruh tubuh Moon, kecuali wajah. Pucat & berkeringat. Leeteuk
mnggenggam tangan Moon. "Tenanglah.Aku disini" leeteuk brusaha mnenangkn.
"Ja..ngan prgi" Lirih Moon. leeteuk mengusap rambut Moon "Tenanglh,aku tdk
akan prgi kemana2". Kamu menoleh ke jam tanganmu lagi. Jam 5. Kamu
menatap lurus ke danau. Suara gemuruh terdengar dari langit. Rintik2
hujan turun.
Kmu memasukkan kotak bekal itu ke dalam
mantel.Hujan, aku harus mmasukkan kotak bekal ini k mantelku,kalau
basah,oppa tdk akan memakanny. Kenapa oppa belum datang? Ah, pasti dia akan
datang. Jalanan macet. Tentu saja. Ini akhir pekan. Pasti ada kemacetan
di jalan sana.
Aku yakin dia akan datang, pikirmu. Hujan. Hujan
turun dengan lebatnya. Kamu masih bertahan duduk di bangku
itu&membiarkan tubuhmu basah . Kalau aku brteduh,dia akan kbingungan
mncariku.Sebaiknya aku ttp disini,hujannya tdk trlalu deras
menurutku.Aku tdk akan apa2,pikirmu lg.
Jam setengah 6.Hujan msh turun dgn lebatnya. Kamu
memandang lurus kedepan. Badanmu mulai menggigil,mantel yg basah tdk
bisa melindungimu. Kamu masih menyimpan kotak bekal itu di mantelmu.
Semoga sushi untuk Leeteuk oppa tidak basah, pikirmu. Sesuatu yang
hangat mengalir.
Air matamu jatuh bersamaan dengan rintik hujan yang
jatuh di wajahmu. Air matamu terus mengalir. Kamu terus menahan
dinginnya sore itu. "Ya! Apa yang kau lakukan disini?!" Yesung berteriak
padamu. Dia berlari kearahmu dgn payungnya. Kmu mncoba trsnyum d bibirmu
yg brgetar. "Kau menggigil" Yesung mlepas
mantelny & mmakaikannya pdmu "Knp kau hujan2an dsni? Kau bs
sakit!" Yesung mngarahkn payungnya k atas kepalamu. "A-aku tidak apa2, oppa" Kamu tersenyum lirih. "Aku
menunggu seseorang. Kami telah berjanji akan bertemu disini". Kmu
berusaha mnjelaskn. "Berapa jam kau sudah menunggu?" Tanya Yesung.
Mendesak. "Tidak lama, oppa". "Jam berapa?" Yesung tetap mendesak. Kamu
terdiam sejenak. "Kau sudah menunggu 2 jam kan?" Kamu menoleh pada Yesung. "Bagaimana kau tahu?" Yesung tidak menjawab. "Ayo pulanglah". Yesung membantumu berdiri. Air matamu ttp mengalir
di pipimu, walaupun tertutupi dgn hujan.Yesung mnuntunmu untuk brjalan d
bawah payung. "Jangan memaksakan diri. Kau sudah menggigil". Yesung melihatmu menggigil. "Hapus air matamu. Jangan menangis lagi" "Bagaimana kau tahu aku menangis?" Tanyamu. Kamu
menoleh padanya. Yesung tidak menjawab. Tangismu pecah. Yesung
memejamkan matanya. "Aku menunggu" Katamu di tangismu. Yesung tetap
menuntunmu. Kamu melihat bayangan kabur dihadapanmu. Badanmu menggigil.
Semuanya gelap.
Yesung memeras kain yg semula dicelupkn air es.Dia
mnaruhny k keningmu.Yesung sdh menyuruhmu minum obat,skrg kmu tertidur
karena efeknya. Yesung memandang ke jendela. Hujan masih turun
dengan lebatnya. Bila dia ttp menunggu, aku tidak tahu apa yang akan
terjadi,pikir Yesung. Yesung menghela nafas.Dia ttp mengompres keningmu.
Dia mengambil ponsel disakunya, "yeoboseyo" Sahut diseberang sana. "Ini
aku, Yesung". "Ya? Ada apa?" Tanya Leeteuk. "Bisakah kau menepati janjimu?" Nanar Yesung. Leeteuk terdiam diseberang sana. "Apa yang terjadi?". "Kau bisa melihatnya sendiri. Temui dia di
apartemennya" Yesung memutuskan pembicaraan & kembali mengompres
keningmu.Tp kmu ttp tertidur.
Leeteuk mlihat Moon yg sdh tertidur pulas. "Aku
akan segera kmbali,Moon" Bisikny.Leeteuk meraih kunci
mobilny & mngarahkanny k apartemenmu.
"Kenapa jadi seperti ini?" Leeteuk melihatmu
yang sedang tertidur, pucat "Dia trus mnunggumu.Kau tahu?" Leeteuk
diam.Dia memegang keningmu. "Panas sekali" Gumamnya. "Apakah tidak sebaiknya ke dokter saja?" Tanya Leeteuk. "Dia tidak mau" Yesung menoleh kearah jendela. "Maafkan aku. Aku mendapat kabar bahwa Moon
juga sakit. Dan aku tidak bisa menemuimu, Mi" Kata Leeteuk lirih. Yesung
menoleh padanya. "Dia menunggumu" Kata Yesung serak. Leeteuk
terperangah.leeteuk berlutut dan membisikkan sesuatu k
telingamu,walaupun kmu tdk mndengarny. "Maafkan aku, Mi. Apa yang harus kulakukan? Aku merasa bersalah padamu. Kau pernah mengatakan padaku kalau kau menyukai bunga.."
"Maafkan aku,Mi.Maafkan aku mmbuatmu terlalu
berharap padaku.Maafkan aku,Mi.Aku mencintai... Moon. Maafkan
aku."Leeteuk mngusap keningmu. "Aku menganggapmu dongsaengku yang paling
manis. Tapi maafkan aku karena hal itu.." Leeteuk bangkit&mnghentikan
bisikannya "Aku menyesal".
Yesung menatap Leeteuk "Aku sdh trlanjur
menyayangi Moon.Aku mnyesal mmbuatny begini" Leeteuk memijit pelipisny
"ini bkn slhmu" kta yesung.
"Tapi tidak seharusnya aku membuatnya menunggu." "Itu adalah kesalahanmu."Sela Yesung. "Kau pergilah. Moon mungkin menunggumu". Leeteuk mnoleh pd Yesung yg sdg mlihat hujan
dbalik jendela.Leeteuk mnghela nafas "Tlg jaga dia.Aku prcaya
pdmu.Kuusahakn kmbali kesini"
Kamu terbangun dengan kepalamu yang pusing. Kamu mendapati Yesung yg sedang duduk disampingmu dengan mangkuk ditangannya. "Kau sudah bangun? Makanlah" Kamu melihat bubur
di mangkuk itu. Kamu tersenyum dan memakannya. "Apakah sudah merasa
baikan?" Tanya Yesung. Kamu mengangguk. "Kau harus menghabiskan bubur itu kalau mau hadiah dariku" Yesung tersenyum. "Hadiah?" Tanyamu penasaran.
Yesung hanya tersenyum & melihatmu memakan
bubur itu sampai habis. "Habis!" Kamu menunjukkan mangkuk itu pd Yesung
"Trnyata kau rakus juga". "Ya!Kau yg mnyuruhku mnghabiskannya"Kmu
mngerutkn bibirmu. "Siapa yg mngganti bajuku?"Kmu melotot "Ani!Bkn
aku"Yesung mngibaskn tanganny.
"Aku menyuruh tetangga wanitamu yang
menggantikannya. Kau mengigau. Aku ingin membawamu ke rumah sakit, tapi
kau menolak tadi. Ingat?"
Kamu menggelengkan kepalamu. Yesung tertawa
kecil. Dia menempelkan tangannya ke dahimu. "Panasmu sudah lumayan
turun. Kau pingsan tadi".
"Pabo. Dasar sok hebat. Baru terkena hujan
begitu saja sudah pingsan" "Sudah jangan mengejekku. Mana
hadiahku?" Tanyamu cemberut. Yesung tersenyum. "Ini!" Dia mengeluarkan
sebuah lolipop dari sakunya dan menyerahkannya padamu. Kamu menerimanya
sambil tersenyum. "Gomawo, oppa."Katamu riang. Sesuatu terlintas
dipikiranmu. "Apakah kekasihmu tahu kau disini?"Tanyamu was2. "Tidak.
Dia tidak tahu."
"Dia murung lagi hari ini. Aku sudah mencoba
menghiburnya."Yesung tersenyum. Kamu merasa tak ingin mendengarnya. Kamu
nyaman seperti ini. Ah,apa yg aku pikirkan?Tdk mungkin,pkirmu
"Kau..Kau tdk mnemuinya hri ini?"Entah apa yg mndorongmu.Tp kmu ingin
mndengarny mnjawab ti...
"Tidak. Tapi aku harus pergi skrg" Yesung mnutup
flap ponselny & trsnyum.Raut wajahmu brubah.Kmu mnunduk lalu
mngangkat kepalamu & trsnyum "Ye, pergilah oppa. Kau sudah cukup membantu dan menemaniku hari ini. Gomawo."Kamu memaksakan senyum. "Jangan lupa minum obat."
Kamu tersenyum. Yesung mengambil mantelnya.
"Kalau ada apa2, kau bisa meneleponku" Katanya di pintu. "Selamat
malam,Mi.Jgn lupa pesanku"
Yesung menutup pintu apartemenmu. Sudah jam 11
malam.Sdh brp jam Yesung oppa disini? Tnyamu dlm hati. Kamu menoleh ke
pintu apartemen lg. Sepi. Suasana di apartemen mendadak berubah.
Kamu sendiri. Kamu berharap Yesung akan datang lagi, berubah pikiran.
Apa yg aku pikirkan? Matamu terhenti ke meja samping tempat tidurmu.
Kotak bekal. Sushi didalamnya masih utuh. Kamu mnangis.Mungkin sdh
seharusny aku sndiri. Kamu menangis malam itu. Karena kacapekan
menangis, kamu tertidur. Ketika kamu bangun paginy,trdpt mawar putih
diatas meja tmpat tidurmu.
Kamu menangis malam itu. Karena kacapekan
menangis, kamu tertidur. Ketika kamu bangun paginy,trdpt mawar putih
diatas meja tmpat tidurmu. Mawar dgn pita merah mudah.Mawar siapa ini?Aku
tdk melihatny td malam.Siapa yg tahu aku mnyukai bunga? Leeteuk
oppa? Tnyamu pd diri sndiri. Kalau pun dia yang memberikan padaku, itu pasti
hanya untuk mengetahui reaksiku.Kalau aku senang,pasti dia mmberikan
bunga ini pd Moon.. Kamu terdiam sejenak. Air matamu jatuh lagi.
Kepalamu masih sedikit pusing, tapi tidak begitu terasa. Kamu bangkit dr
tempat tidur. Wangi, kamu tersenyum dan menhapus air matamu.
Kamu meletakkan mawar itu d vas.Kmu brencana untuk keluar,ada yg harus
kmu temui hari ini .
Siang itu,kmu akan mnemui seseorang,lebih
tepatnya, ingin mengucapkan terima kasih.Kmu membawa kotal bekal berisi
sushi yg baru kmu buat. Cuaca agak mendung hari itu. Kamu terus
berjalan menuju rumahnya. Matamu terhenti pada satu tempat, didepan
sebuah toko perhiasan. Orang yang ingin kamu datangi. Kamu berlari2
kecil ke arahny dgn snyum d bibirmu.Tp tba2 langkahmu trhenti.Seorang
gadis berada diblkgny.
Apakah itu kekasih Yesung oppa?Tnyamu dalam
hati.Kmu memegang kuat kotak bekalmu. Yesung trlihat trtawa mlihat gadis
itu brbicara. Dekat. Gadis itu merangkul Yesung dengan mesra. Yesung mengacak2 rambut gadis itu sambil tertawa kecil. Gadis itu tampak sangat bahagia. Yesung membawa sebuah bungkusan di tangannya, dari toko perhiasan itu. Kamu melihat punggung mereka berdua yang semakin menjauh.
Kamu berdiri mematung ditempatmu. Kamu memaksakan senyum. Bodohnya aku, dia sudah mempunyai kekasih. Kamu membalik badanmu. Matamu sudah terasa panas, seperti sesuatu akan
mengalir ke bawah sebentar lagi. Tapi kamu ttp memaksakn
snyum&brjalan k arah halte bis.
Kamu duduk di bangku yang disediakan di halte
sambil menunggu bis. Kamu menatap kotak bekalmu. Kamu membukanya dan
memakan sushi itu.
Tidak ada orang di halte itu. Kamu menatap
lurus kedepan dan air matamu akhirnya jatuh.Kamu tetap memakan sushi itu
sendiri dgn tangismu. Ternyata sushi ini cuma untukku. Tidak ada
orang tempatku berbagi, katamu dalam hati.Kamu cepat2 mnghapus air
matamu&mngeratkan mantelmu.
Esoknya, di kampus sudah dihebohkan dengan
undangan ulang tahun Yesung. Kamu melihat Leeteuk dan Moon mendekatimu,
Moon memanggilmu. Rasa perih yang dulu kamu rasakan sudah berkurang, hampir tidak ada, melihat mereka berdua. "Mi.."Leeteuk menyebut namamu.
Kamu menoleh. "Ada apa, oppa?" Tanyamu. "Aku.."
Seperti tahu maksudnya, kamu menyela ucapannya "sudahlah, tidak apa
oppa. Lupakan saja". Leeteuk diam. Senyum tulus tersungging dr
bibirnya. Kamu membalas senyumnya. "Apakah kau sdh mendapat undangan dr
Yesung oppa?" Tnya Moon. Kamu menggeleng. "Aku dengar, dia juga akan
mengenalkan pada semua orang ttg kekasihnya. Dia merahasiakannya,
terlebih pd orang tuanya".
Kamu tersenyum samar. "Sepertinya aku sudah
tahu siapa orgny,aku prnah mlihatny" "Bnrkah? Sprti apa dia?" "Aku tdk
mlihatny dgn jelas.."
Kamu mengingat kejadian kemarin. Kamu menghela
nafas dan mencoba tersenyum. "Baiklah, aku harus pulang."Kmu berpamitan
pada Moon & Leeteuk.
Seperti biasa, kamu berjalan pulang ke
apartemenmu. "Mi!" Seseorang memanggilmu dari belakang. Yesung oppa. Dia
tersenyum ceria padamu. Kamu mengusahakan untuk tersenyum seperti
biasa. "Kau akan datang nanti malam bukan?"Tanya Yesung. Kamu menunduk
dan diam sebentar. "Aku membelikan dia sesuatu kemarin. Aku yakin dia senang" Kata Yesung ceria. "Ya! Kau akan datang kan? Kenapa diam saja?"
"Tentu saja aku akan dtg.Kau pernah mngatakn
pdku bahwa kau akan mngenalkanku pd kekasihmu. Aku yakin dia psti ada d
pestamu"Kmu trsnyum.
"Ah.. Aku tidak lupa. Aku pernah mengatakan seperti itu padamu."Yesung menatap langit. "Terima kasih kau akan datang"
Yesung memberikanmu sebuah lolipop. Kamu
menerimanya dan tersenyum. "Aku harus cepat pulang." Yesung melambaikan
tangan padamu & tersenyum. "Ne, oppa" Kamu melihat Yesung yg semakin menjauh. Kamu menatap lolipop itu. Kamu tersenyum dan airmata turun dr pelupuk matamu.
Aku baru tahu rasanya cinta. Selama ini, aku hanya menginginkan Leeteuk oppa, bukan mencintainya. Itu terasa sangat berbeda..
Aku tidak merasa kesepian bila dia tidak ada.
Tapi aku bisa merasa sangat senang kalau dia ada.Dan aku rasa,itu bukan
yg namanya cinta..
Aku mrasa sndiri bila dia tdk ada.Ini
brbeda&aku slh.Aku sgt bodoh.Aku telah mncintai org yg sgt mnyayangi
kkasihny.Kmu mmejamkn matamu.
Malam.Kmu datang dengan gaun merah panjangmu ke
ulang tahun Yesung. Acaranya di sebuah gedung.Kmu melihat Yesung sangat
tampan malam ini.
Dia sedang berbicara dengan teman2 appanya.
Kamu&Yesung blm ada bersapaan malam itu. Dia sgt sibuk dgn
urusanny,kmu akan mnyapanya nanti.
Dia sedang berbicara dengan teman2 appanya.
Kamu&Yesung blm ada bersapaan malam itu. Dia sgt sibuk dgn
urusanny,kmu akan mnyapanya nanti.
Kamu melihat seorang gadis cantik masuk dr
semua pintu dan dia menggandeng Yesung. Hatimu seketika perih. Kamu
menggigit bibirmu.
Yesung tersenyum padanya dan gadis itu tampak
memukul lengan Yesung sambil tertawa. Sangat dekat. Kmu mnghembuskan
nafas&mnghadap keatas.
Menahan air matamu. Ya, dan cukup berhasil.
Tiba2 lampu di gedung itu mati. Org2 brtanya2. Sebuah lampu sorot
menyorot Yesung&gadis itu.
Lampu2 dsekitar dhidupkn lg,remang2,agar smua
fokus pd lmpu sorot itu,d tmpat Yesung&gadis itu brada Mreka
brjalan&diikuti sorot lampu.
Mereka berjalan kearahmu. Kamu menoleh
kesekeliling. Yesung menatapmu sambil tersenyum, gadis itu juga. Yesung
berjalan kearahmu..
Sekarang, kalian bertiga di sorotan lampu
itu.Gadis itu tersenyum padamu. Dia melepaskan gandengannya pada Yesung.
"Mi.." Panggil Yesung.
Semua mata tertuju pada kalian. "Apakah kau percaya ada orang yang peduli padamu?"Kamu tetap terdiam. Tidak percaya semua ini.
"Apakah kau percaya bahwa ada orang yg
mencintaimu?setulus hati?"Tanya Yesung lg.Kmu trsnyum,air matamu
jatuh.Yesung mnggenggam tanganmu.
"Bila kau sudah ragu dengan semuanya, percayalah. Aku mencintaimu, Mi. Saranghae."Kamu menatapnya tak percaya, terharu..
"Aku tidak pernah menyebutkan nama kekasihku
pada siapapun. Karena bagiku, kau adalah kekasihku, walaupun kau tidak
menyadarinya".
"Kekasihku yang tidak mengenal dirinya sendiri.
Dia tidak mengenal dirinya... Yang dicintai oleh seseorang. Oleh
diriku." Yesung trsnyum.
"Aku berusaha untukny,mmbuatny
senang&bahagia"Yesung mmberiknmu sbuah mawar putih.Dgn pita merah
mudah.Sma dgn mawar putih d apartemenmu.
Di mawar itu, terdapat sebuah cincin. Kamu menangis terharu. Yesung menarikmu kepelukannya dan memelukmu sangat erat.
Semua org bertepuk tangan. "Saranghae, Mi."Bisik Yesung. "Nado jeongmal saranghae oppa. Aku mencintaimu."Ucapmu dipelukannya.
"Aku tidak berpikir bahwa akulah seseorang yg
kau maksud,oppa."Kalian sdg duduk d bangku taman yg mnghadap danau itu
"Bntr2 tak percaya"
Yesung merangkulmu. "Aku pun tidak berpikir
bahwa gadis itu, Sora, adalah adikmu." Yesung tersenyum. "Kau cemburu
kan?"Tanyanya jahil.
"Cemburu?ya!Tidak akan!"Kmu mncubit lengan
Yesung.Yesung meringis sedikit "Sakit..Ya!Aku akan mmbalasny!"Kmu
menjauh.Tp Yesung menarikmu.
Dia tidak mencubitmu, tapi mencium keningmu.
Kamu tersenyum. Mata kalian saling bertatapan dan Yesung mencium
bibirmu. Yesung memelukmu.
"Saranghae, Mi."Ucapnya tulus. Kamu balas memeluknya erat. "Gomawo, oppa. Saranghae.."
-THE END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar