HOME

Selasa, 13 Desember 2011

DILEMA

 Widi adalah gadis yang cantik,baik dan pintar. Iya adalah seorang model yang sangat terkenal, di sisi lain dia juga seorang murid dari sekolah SMAN1 Bandung.
Di sekolahnya tersebut dia juga memiliki seorang sahabat yang sangat setia dengannya,yang bernama Yuni Ervina. Iya dan sahabatnya sudah berteman sejak kecil dan selalu bersama. Widi anak tunggal di keluarganya iya selalu merasa sendiri, apalagi dengan orangtuanya yang selalu sibuk dengan pekerjaanya dan tidak pernah mementingkan keluarga. Mama widi yang bernama Sofi bekerja sebagai designer terkenal di indonesia. Papa widi yang seorang presiden direktur dari salah satu perusahaan terkenal di indonesia yang bernama Pierre.
widi juga berdarah campuran, mamanya yang berdarah asli indonesia,sedangkan papanya yang berdarah Swiss, tetapi sejak kecil iya sudah tinggal di indonesia. Setiap hari dia hanya tinggal di rumah yang sangat besar bersama ke4 pembantunya.

 Suatu ketika alarm berbunyi “kring..kring..kring..kring..kring” widi yang terbangun dari tidurnya segera menuju ke kamar mandi. Setelah selesai,iya langsung menuju ke lantai bawah untuk sarapan pagi, iya berharap sarapan pagi ini di temani dengan kedua orangtuanya, namun harapannya musnah, iya hanya sarapan sendiri di temani oleh pembantu yang telah mengasuhnya sejak kecil yang bernama bi’ Minah.

 “ do you have a new message “ terdengar suara sms yang masuk di hpnya widi.
“ wid,gue pergi duluan soalnya, gue di anterin sama bokap gue, loe hati – hati di jalan maaf ya “ kata tersebut terlontar melalu sms dari Vina sahabat dekatnya itu.
Setelah menerima sms tersebut, widi langsung menuju ke sekolahnya, dengan mulut di penuhi oleh roti selai coklat kesukaanya.

 Setelah tiba di sekolahnya tersebut, widi langsung masuk ke kelasnya, iya juga satu kelas dan semeja dengan sahabatnya itu, mereka masuk di kelas 3 IPA 1.
Bel masuk pun berbunyi, pelajaran telah di mulai.waktu berjalan dengan cepat, bel istirahat pun berbunyi. saat bel istirahat Widi menuju toilet yang di temani oleh Vina.
Saat di toilet Vina bercakap – cakap dengan seorang cowok yang bernama Justin siswa kelas 3 IPA 2. Cowok ini juga kapten dalam tim basket dan juga ketua osis di sekolah mereka. Vina yang juga sekertaris Osis sangat tertarik padanya. Tidak lama kemudian,Widi keluar dari toilet dan melihat Vina yang sedang asik ngobrol dengan Justin. “ hey asik banget sih ngomongnya,pada bicarain apasih? “ ucap Widi dengan penasaran. “ gak ada ngomong apa – apa kok “ kata Vina kepada Widi “ hmmhh iya nih kita gak ada ngomong apa – apa kok,“ lontar justin si ketua osis kepada widi. Saat Justin berbicara kepada Widi, iya terlihat salah tingkah dan memandangnya dengan sedikit berbeda, ternyata Justin menaruh hati pada Widi. Setelah lama berbicara, Widi dan Vina meminta izin kepada Justin untuk pergi menuju ke ruang kelasnya. Bel kembali berbunyi tanda masuk. Setelah lama belajar. Bel pulang pun berbunyi.

 Saat widi berjalan menuju parkiran,tiba – tiba Justin memanggilnya untuk menawarkan pulang bareng bersamanya. Saat itu juga, Vina melihat Widi dan Justin sedang mengobrol dengan akrab, hatinya terasa ada yang terluka.
Tanpa di sengaja widi melihat vina yang sedang berdiam diri langsung memanggilnya untuk ngajak pulang bersama.

########################################################################

 Beberapa hari kemudian. Justin semakin penasaran dengan sikap cueknya Widi.
Pada saat istirahat, Vina yang sedang bersama Justin, bertemu dengan Widi yang tanpa sengaja berpapasan , Justin berusaha untuk menyetop langkahnya dan menyegat widi yang berjalan, iya mengajak Widi untuk bareng dengan Vina ke kantin. saat itu raut wajah vina berubah. melihat itu,Widi langsung menolak. Setiap hari Justin terus mendekati widi.

 Hal ini di ketahui oleh vina.
ketika mereka melihat para cowok bertanding basket antar sekolah, Widi selalu memberikan semangat kepada Justin. Vina menanyakan kepada Widi tentang perasaan Widi ke Justin,tetapi Widi menjawab tidak,Vina terus mendesak widi dan mengajaknya untuk taruhan,siapa yang bisa menaklukan hati Justin iya akan menang dengan cara yang sportif, Widi sedikit ragu dengan tawaran Vina, lama – kelamaan iya meng-iyakan ajakin Vina untuk taruhan mendapatkan  Justin selama 1 minggu.

 Taruhan pun di mulai,Widi tau kalau sahabatnya itu sangat menyukai Justin, tapi iya juga harus main dengan sportif. Selama 1 minggu iya dan sahabatnya terus mendekati Justin. Satu minggu berlalu,ternyata yang mendapakan Justin adalah Widi. Vina yang belom mengetahui hal ini,masih terus mendekati justin. Tanpa di sadari,Vina melihat Justin yang sedang berpelukan di belakang sekolah dengan Widi,melihat hal itu,vina langsung datang mendekati. Widi yang melihat sahabatnya itu kaget, sedangkan Vina yang melihatnya hanya bisa mengeluarkan air mata dan pergi meninggalkan keduanya.

 Widi yang tidak tegaan dengan sahabatnya itu langsung mengakhiri hubungannya dengan Justin dan segera meminta maaf kepada Vina,namun Vina sama sekali tidak merespectnya. Vina datang menemui justin di lapangan basket dan memberitahukan semuanya kepada Justin, setelah mengetahui hal itu, Justin marah besar kepada Widi dan langsung menemui Widi, namun Widi yang memberi kejelasan tidak di percayai oleh Justin. 3 hari berlalu, Justin dan Vina sama sekali tidak tahu kabarnya Widi dan dia juga tidak masuk sekolah selama 3 hari. Iya memutuskan untuk pindah ke Swiss bersama kedua orang tuanya dan memutuskan untuk sekolah dan tinggal selamanya di sana. Namun saat Widi sedang nampil di salah satu pemotretan,Vina dan Justin tidak sengaja melihatnya dan langsung menemui Widi. Setelah Vina meminta maaf pada keduanya, Justin pun mengerti. Justin memaafkan kesalahan Vina dan Widi yang telah mereka lakukan. Akhirnya, Vina mengizinkan hubungan mereka berdua, persahabatan Widi dan Vina semakin akrab,begitu juga dengan Hubungan Justin dan Widi. Widi tidak jadi untuk pindah ke Swiss, iya memutuskan untuk tetap tinggal di indonesia. Hubungan mereka pun berjalan dengan baik.






                     karya : rizky ika pratiwi
                             @rizkyika29





Tidak ada komentar:

Posting Komentar